Jumat, 01 Juli 2022

RESUME 5 PELATIHAN MENULIS GELOMBANG 25

 





 Gairah Menulis PUISI

Pertemuan : 5
Hari / Tgl.    : Jumat 27 Mei 2022
Narasumber : Dra.E.Hasanah, M.Pd
Moderator.   : Dail Ma. 'ruf


"Jadilah Pelopor, karena pelopor itu belajar, berkarya, tegar, inspiratif, tanggung jawab dan termotivasi. Pengekor hanya copypaste, selfclaim, tidak team work dan ketakutan tersaingi "

Pelatihan malam ini kita ditemani oleh seorang narasumber yang sudah tidak asing lagi diantara para pegiat literasi. Beliau terlahir di Kota Sukabumi pada tanggal 10 Agustus 1967. Pendidikan terakhir menempuh pendidikan Pascasarjana IMNI program studi manajemen pendidikan lulus tahun 2010. Beliau merupakan pendiri Yayasan Pendidikan Halima Al Azhar di Kankemenag Sukabumi (2015  - sekarang)

Narasumber kita ini memiliki segudang prestasi yang sangat luar biasa diantaranya sebagai pengelola kursus berprestasi ke -3 tingkat Provinsi Jawa Barat. Sebagai pengawas berprestasi tingkat Jawa Barat tahun 2021 dan sebagai salah satu peraih Anugerah Guru dan GTK Kemenag Berprestasi Tingkat Nasional Kategori Pengawas berprestasi tahun 2021. Sampai sekarang telah berhasil menulis buku solo, menulis puisi, pantun, cerita fiksi dan non fiksi lebih dari 60 buku.



Beliau juga merupakan salah satu alumni pelatihan menulis gelombang 18. Beliau sangat antusias sekali untuk belajar menulis. Beliau juga belajar menjadi kurator, editor, dan pemberi kata pengantar. Salah satu rahasia besarnya bisa menelorkan 60 buku dalam satu tahun yaitu dengan ikut dalam komunitas literasi. Salah satunya yaitu BM 18.

Selain itu rahasia besar lainnya dengan adanya gairah belajar menulis. Mari kita simak apa itu gairah menulis. Gairah artinya keinginan yang kuat , bersemangat. Menulis artinya aktivitas mengungkapkan gagasan melalui media bahasa atau menulis juga melahirkan pikiran atau perasaan lewat bahasa.


Sedangkan pengertian puisi menurut KBBI
adalah : 
1. Ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, Rima serta penyusunan larik dan bait.
2. Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih, dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama dan makna khusus.

Belajar puisi juga bisa lewat berbagai cara yaitu dengan belajar di komunitas belajar menulis dan blogger. Bisa juga belajar puisi telelet, akrostik, atau puisi - puisi lainnya.

Adapun makna puisi menurut H.B Yasin puisi adalah  suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.


Berikut ini ada sebuah contoh puisi dari Pak Nastain

Pagi ini embun mengetuk pintu hatiku
Membangunkan dari mimpiku yang sempat tertunda
Sang embun dengan beningnya meberi segarnya
Mengobati rindu ini yang lagi dahaga
Aku terdiam menyaksikan embun dengan kesucian mu terusir oleh hangatnya mentari.
Setelah aku yakin bahwa seutuhnya raga matamu menghilang, kini nama dan semua memori tentangmu kembali terngiang.
Aku tanpamu dipeluk oleh kenangan
Ingatan kita beradu
Tangis yang dipendam oleh tawa lepas dan gurauan yang tertutup oleh pertengkaran
Waktu menyirami kita dan pengalaman menyuburkannya dalam hening kita bertumbuh 
Masihkah ada waktu seperti sekarang?
Denyut ku milikmu
Denyut mu milikku
Debat rasa kita sama
Rasa cinta kita sama

Contoh puisi diatas merupakan salah satu puisi bebas karena terikat oleh aturan Rima, bait dan lainnya. Puisi tersebut bebas mengungkapkan perasaan dalam diksi - diksi yang memukau.

Setelah kita melihat contoh puisi maka didalamnya terdapat struktur puisi.
Dalam struktur puisi ada ;
1.Bentuk : berbentuk baris
2. Diksi.   : Pemilihan kata indah ,dan memiliki kekuatan makna
3.Majas. :  bahasa kias untuk mengungkapkan isi hati penyair
4. Rima : persamaan bunyi di baris / akhir baris untuk memunculkan keindahan bunyi

Dalam puisi juga beragam jenisnya. Seperti yang kita ketahui puisi itu ada 2 jenis.
* Puisi lama yaitu : puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah kata dalam satu baris, jumlah baris dalam 1 bait, persajakan( Rima) , banyak suku kata ditiap baris.
*Puisi baru yaitu puisi yang tidak terikat oleh aturan yang mana bentuknya bebas dari pada puisi lama dalam jumlah baris, suku kata maupun Rima.

Adapun ciri-ciri puisi lama diantaranya:
• Tidak diketahui nama pengarangnya
• Penyampaian nya dari mulut ke mulut
• Sangat terikat akan aturan misalnya jumlah baris di tiap bait.


Jenis puisi lama diantaranya :
1. Mantra yaitu ucapan - ucapan yang dianggap memiliki mantra untuk memiliki kekuatan gaib.
2. Pantun adalah puisi yang bercirikan berdahak a-b-a-b setiap baitnya terdiri dari 4 baris dan di tiap baris terdiri dari 8- 12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran dan 2 baris  berikutnya sebagai isi.

Banyak pula contoh pantun yang sering kita temui. Diantara jenis pantun diantaranya : 
* Seloka : pantun yang berkait
* Talibun yaitu pantun yang genap setiap barisnya.


Pada saat ini biasanya orang lebih suka pada puisi baru. Karena memiliki bentuk yang rapi dan simetris. Persajakan akhir yang teatur. Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain. Sebagian besar puisi empat seuntai.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar