Sabtu, 01 Oktober 2022

RESUME 18 PELATIHAN MENULIS GELOMBANG 27

 Tugas Resume 18

 

Hari, tanggal : Senin, 30 September  2022

Nara sumber Dra. E. Hasanah, M.Pd.

Moderator     Dail Ma’ruf

Tema Materi : Menulis Puisi

 

Oleh :Astukah Resti Dirindari,S.S


Panggilan Jiwa
Karya: Astukah Resti Dirindari 

Langit senja menguning

Sebentar lagi malam menuju ke peraduan

Hari ini tepat tanggal 30 September

Terkenang malam di masa silam


Hari ini semua aktifitas tersusun rapi

Tadi pagi ku titipkan cerita untuk anak bangsa

Sebuah pesan perjuangan dan pengorbanan

Kukobarkan dan kusematkan dalam sebuah cerita

 

Harusnya kuredupkan mataku di atas pembaringan

Sambil menikmati empuknya kasur di peraduan

Namun..sebuah flyer membuat tersadar

Kalau malam ini aku harus belajar

 

Menulis puisi indah

Bersama nara sumber ibu Hasanah

Semoga jiwaku yang hampir lelah

Kembali segar dan bergairah.


Batam, 30 September 22 

 

Bismilahirahmanirahim…

Mengenal sosok nara sumber kita malam ini Dra. E. Hasanah, M.Pd. 

Beliau merupakan alumni BM PGRI gelombang 18. Beliau merupakan pengawas pada madrasah aliyah. Sejak bergabung dengan grup menulis BM PGRI asuhan Om Jay, sudah menghasilkan buku solo dan 72 buku antologi bersama penulis-penulis lainnya.



Mengenal Puisi

Pengertia Puisi menurut KBB

1. karya satra yang terikat oleh rima-irama-matra-larik dan bait.

2. Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama , dan makna khusus.

3. Sajak

 Pengertian puisi

Sajak

* Bebas : Puisi yang tidak terikat oleh rima dan matra,dan tidak terikat oleh jumlah larik dalam suku kata dalam setiap larik.

*Berpola : Puisi yang mencakupi jenis sajak yang susunan lariknya berupa bentuk geometris, seperti belah ketupat, jajaran genjang, bulat telur, tanda tanya,tanda seru, ataupun bentuk lain.

*Dramatik : Puisi yang memiliki persyaratan dramatik yang menekankan tikaian emosional atau situasi yang tegang.

* Lama : Puisi yang belum dipengaruhi oleh puisi barat ,seperti pantun, gurindam, syair, mantra, dan bidal.

* Mbeling :  Sajak ringan yang tujuannya        membebaskan rasa tertekan, gelisah dan tegang; sajak main-main.

Puisi menurut H.B Jassin

Suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.

Jenis Puisi Lama

Mantra

Mantra yaitu ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan ghaib.

Contoh :

Sihir lontar pinang lontar

Terletak diujung bumi

Setan buta jembalang buta

Aku sapa tidak berbunyi

Pantun

Pantun adalah jenis puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas empat baris. Setiap barisnya terdiri atas 8–12 suku kata. Pantun bercirikan bersajak a-b-a-b. Dua baris awal sebagai sampiran, dua baris berikutnya sebagai isi.

Contoh :

Pergi memancing saat fajar,

Pulang siang membawa ikan.

Siapa yang rajin belajar,

Jadi orang sukses kemudian.

Seloka

Seloka adalah pantun berkait. Bait dalam seloka saling sambung-menyambung. Baris pertama dan ketiga pada bait kedua menggunakan isi yang sama dengan baris kedua dan keempat dari bait pertama.

Seloka merupakan satu di antara macam puisi Melayu klasik yang berisikan pepatah atau perumpamaan. Pesan yang disampaikan di dalam seloka dapat berupa candaan, sindiran atau ejekan. Biasanya seloka terdiri atas empat larik yang berima a-a.

Sudah bertemu kasih sayang

Duduk terkurung malam dan siang

Hingga setapak tiada renggang

Tulang sendi habis terguncang

 

Tantangan membuat puisi indah oleh moderator Pak Da’il Ma’ruf.


Om Jay

Karya: Astukah Resti Dirindari 


Aku mengenalmu…

Di persimpangan rindu dan waktu

Darimu aku bisa…

Darimu aku bersuara…

Darimu aku berkaca…

Darimu aku mengerti makna…

Aku adalah butiran pasir yang selalu diterbangkan angin

Yang terkucil diantara bebatuan …

Terinjak waktu dan jaman..

Di hempaskan gelombang dan batu karang..

Kini …

Aku berada di sini ..

Di bawah naunganmu…

Om Jay yang menginspirasi

Kini diri merasa berarti

Jiwa kerdilku kini bangkit kembali

Dengan uluran tangan lembutmu

Yang mengasuh pendidik penjuru negri. 

 

Batam,30 September 22 


Terimakasih banyak ilmunya bunda Hasanah, sungguh luar biasa belajar puisi bersama ibu malam ini. Gairah hidup saya jadi bangkit kembali seperti orang habis memenangkan sebuah peperangan. Semoga di malam ini akan tumbuh pujangga-pujangga baru di era globalisasi di bawah naungan grup BM PGRI.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar