Tugas Resume 18
Hari, tanggal : Senin, 30 September 2022
Nara sumber : Dra. E. Hasanah, M.Pd.
Moderator : Dail Ma’ruf
Tema Materi : Menulis Puisi
Oleh :Astukah Resti Dirindari,S.S
Panggilan Jiwa
Langit senja menguning
Sebentar lagi malam menuju ke peraduan
Hari ini tepat tanggal 30 September
Terkenang malam di masa silam
Hari ini semua aktifitas tersusun rapi
Tadi pagi ku titipkan cerita untuk anak bangsa
Sebuah pesan perjuangan dan pengorbanan
Kukobarkan dan kusematkan dalam sebuah cerita
Harusnya kuredupkan mataku di atas pembaringan
Sambil menikmati empuknya kasur di peraduan
Namun..sebuah flyer membuat tersadar
Kalau malam ini aku harus belajar
Menulis puisi indah
Bersama nara sumber ibu Hasanah
Semoga jiwaku yang hampir lelah
Kembali segar dan bergairah.
Batam, 30 September 22
Bismilahirahmanirahim…
Mengenal sosok nara sumber kita malam ini Dra. E. Hasanah, M.Pd.
Beliau merupakan alumni BM PGRI gelombang 18. Beliau merupakan pengawas pada madrasah aliyah. Sejak bergabung dengan grup menulis BM PGRI asuhan Om Jay, sudah menghasilkan buku solo dan 72 buku antologi bersama penulis-penulis lainnya.
Mengenal Puisi
Pengertia Puisi menurut KBB
1. karya satra yang terikat oleh rima-irama-matra-larik dan bait.
2. Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama , dan makna khusus.
3. Sajak
Pengertian puisi
Sajak
* Bebas : Puisi yang tidak terikat oleh rima dan matra,dan tidak terikat oleh jumlah larik dalam suku kata dalam setiap larik.
*Berpola : Puisi yang mencakupi jenis sajak yang susunan lariknya berupa bentuk geometris, seperti belah ketupat, jajaran genjang, bulat telur, tanda tanya,tanda seru, ataupun bentuk lain.
*Dramatik : Puisi yang memiliki persyaratan dramatik yang menekankan tikaian emosional atau situasi yang tegang.
* Lama : Puisi yang belum dipengaruhi oleh puisi barat ,seperti pantun, gurindam, syair, mantra, dan bidal.
* Mbeling : Sajak ringan yang tujuannya membebaskan rasa tertekan, gelisah dan tegang; sajak main-main.
Puisi menurut H.B Jassin
Suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.
Jenis Puisi Lama
Mantra
Mantra yaitu ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan ghaib.
Contoh :
Sihir lontar pinang lontar
Terletak diujung bumi
Setan buta jembalang buta
Aku sapa tidak berbunyi
Pantun
Pantun adalah jenis puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas empat baris. Setiap barisnya terdiri atas 8–12 suku kata. Pantun bercirikan bersajak a-b-a-b. Dua baris awal sebagai sampiran, dua baris berikutnya sebagai isi.
Contoh :
Pergi memancing saat fajar,
Pulang siang membawa ikan.
Siapa yang rajin belajar,
Jadi orang sukses kemudian.
Seloka
Seloka adalah pantun berkait. Bait dalam seloka saling sambung-menyambung. Baris pertama dan ketiga pada bait kedua menggunakan isi yang sama dengan baris kedua dan keempat dari bait pertama.
Seloka merupakan satu di antara macam puisi Melayu klasik yang berisikan pepatah atau perumpamaan. Pesan yang disampaikan di dalam seloka dapat berupa candaan, sindiran atau ejekan. Biasanya seloka terdiri atas empat larik yang berima a-a.
Sudah bertemu kasih sayang
Duduk terkurung malam dan siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis terguncang
Tantangan membuat puisi indah oleh moderator Pak Da’il Ma’ruf.
Om Jay
Karya: Astukah Resti Dirindari
Aku mengenalmu…
Di persimpangan rindu dan waktu
Darimu aku bisa…
Darimu aku bersuara…
Darimu aku berkaca…
Darimu aku mengerti makna…
Aku adalah butiran pasir yang selalu diterbangkan angin
Yang terkucil diantara bebatuan …
Terinjak waktu dan jaman..
Di hempaskan gelombang dan batu karang..
Kini …
Aku berada di sini ..
Di bawah naunganmu…
Om Jay yang menginspirasi
Kini diri merasa berarti
Jiwa kerdilku kini bangkit kembali
Dengan uluran tangan lembutmu
Yang mengasuh pendidik penjuru negri.
Batam,30 September 22
Terimakasih banyak ilmunya bunda Hasanah, sungguh luar biasa belajar puisi bersama ibu malam ini. Gairah hidup saya jadi bangkit kembali seperti orang habis memenangkan sebuah peperangan. Semoga di malam ini akan tumbuh pujangga-pujangga baru di era globalisasi di bawah naungan grup BM PGRI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar